Halaman

Jumat, 30 Januari 2009

Pustakawati di sekolah gue.

kali ini gue bakal membahas pustakawati di sekolah gue yang sebenarnya nggak penting untuk dibahas tetapi amat sangat berpengaruh.

Sebenarnya hal ini sudah terpikirkan oleh gue dari jaman baheula banget, tapi karena gue orangnya lupaan, gue baru keinget lagi. Ini bermula saat gue bahasa Indonesia gue (iya dong gue belajar bahasa Indonesia! Gue kan bule! Hehehe) yang bilang kalau "kepala sekolah kita yang baru ingin merombak perpustakaan kita" dan berakhir dengan pembicaraan ngalor-ngidul yang nggak jelas dan CACAT.

Pada saat itu teman gue berpendapat begini, "gue trauma (baca:malas) masuk ke perpustakaan, habisnya pustakawatinya nyebelin!" (yah kurang lebih dia bilang gitu).

Gue juga berpikir seperti itu. Sebaiknya selain merombak perpustakaannya, kepala sekolah kami yang baru juga sekalian merombak pustakawatinya doong....

Mungkin sebagian dari lo bakalan bilang, "ah nggak gitu juga kok....."

Tapi itula yang gue rasakan. Gue adalah books addicter. Seharusnya tempat gue kan di perpustakaan, tapi gue merasa tidak nyaman di perpustakaan. Bagaimana mungkin bisa nyaman? Saat tiba di perpustakaan dan mengisi daftar hadir (kayak di kondangan aja!), kalian akan bertemu langsung dengan pustakawati yang selalu cemberut bermuka jutek yang bikin lo ilfil. Dan lo bisa mencari lah buku yang kalian cari dengan sendiri ditengah banyaknya dan berantakannya buku-buku di perpustakaan, kalau lo beruntung lo bakalan menemukan apa yang lo cari, kalau nggak beruntung ya coba lagi! (kayak di ciki-ciki)
Setelah itu lo harus mengambil kartu keanggotaan perpus lo dari sebuah rak dan membawanya ke meja pustakawati yang menyambut lo masih dengan wajah cemberut yang ngebetein. Lo musti nulis sendiri buku apa yang lo pinjem dan membayar beberapa rupiah sesuai berapa buku yang lo pinjam (itu kalau lo meminjam novel2 atau komik2 atau yang sejenisnya). setelah itu dia (baca: pustakawati akan memasukan data peminjaman ke komputernya yang kalau bisa lo lihat/ kalau gue yang selalu lihat selalu terbuka jendela permainan soliter. Dan dia mengembalikan kartu keanggotaan perpus lo yang harus lo kembalikan sendiri ke raknya.
Dan saat lo mau mengembalikan, seperti biasa, lo ketemu dengan dia yang masih cemberut dan ngebetein. Setelah mengisi daftar hadir seperti biasa, dan dia telah menandatangani kartu perpus lo (yang lo ambil sendiri dan kembalikan sendiri), lo harus mengembalikan buku yang lo pinjem ke tempatnya semula sendiri.

Yang mau gue bahas disini, siapa sih yang bakal tumbuh minat membacanya kalau pustakawatinya jutek dan (maaf) malas? Lalu apa juga gunanya mereka kalau buku-buku masih tetap berantakan? Siapa sih yang mau mencari buku ditengah buku-buku yang berantakan? ya kan kalau kami memberantaki itu lumrah, namanya juga anak muda. kan tugasnya mereka yang menjaga kenyamanan perpus (selain kami).

Apa gaji yang mereka terima kecil sehingga membuat mereka bekerja dengan stengah hati? Kan mereka bisa menggunakan internet gratisan setiap hari dan membaca buku-buku gratis. Lagi pula terkadang gue juga nggak tahu judul buku yang gue mau cari, gue cuma tahu isi yang mau gue baca, bukankah sudah menjadi kewajiban mereka untuk membantu kami mencari buku yang dimaksud?

Dan terkadang gue menemukan sebuah buku yang sebenarnya sudah tidak layak lagi (rusak). apakah mereka tidak mengecek? Lalu yang paling malas untuk dilihat adalah rak buku terutama bagian kumpulan karya tulis yang berantakan. apakah mereka tidak memiliki inisiatif untuk merapikannya? Mereka sangat tidak membantu dan tidak menghargai karya kami. Kami susah payah membuat kartul yang ujung-ujungnya hanya menjadi seonggok kumpulan kertas yang malas untuk dilihat.

Pak Suprayitno yang terhormat, tolong lah perbaiki mutu perpustakaan kami secara SDM dan sumberdayanya! Jujur, banyak sekali yang berkomentar seperti yang saya bicarakan disini.

Salah satu teman gue pernah menceritakan, saat dia pertama kali meminjam di perpustakaan, dia tidak diberi tahu bagamana tata tertibnya dan langkah-langkah untuk mengembalikan buku, dan dia bertanya dengan baik-baik yaitu "Ini bukunya di taruh mana ya, bu?" dan dijawab dengan ketusnya "ya, dibalikin lagi dong, ketempatnya!" dan semenjak itu teman gue itu jadi malas untuk keperpustakaan.

Eniwei, udah dulu deh! Gue OL di lab komputer di sekolah. komputer gue di rumah lagi nggak bisa OL. Lagi error!doakan bia betul ya?? Ciao!

Jumat, 23 Januari 2009

Liburan sebelum hari-hari sulit

Yup! Gue libur, empat hari, dari hari ini, Jumat-Senin. Sebenarnya itu adalah hal yang sangat menyenangkan. Tapi,, hari Selasa yang menunggu itu adalah suatu hari yang bakalan sulit. Di pagi hari harus ketemu sama Nur yang udah pasti udah menyiapkan siksaan yang lain untuk kami (read:gue). Setelah melewati rintangan pertama, ada rintangan kedua yaitu ulangan sejarah (FYI: gue nggak begitu suka sejarah. Buat apa sih kita mengingat masa lalu yang selalu dipelajari di setiap tingkatan sekolah? Dari gue SD sampai SMA ini yang dibicarain itu-itu mulu! Gue jadi males). Setelah sejarah, kita ada kuis matematika! What a f**k!


Oya, gue sedang dalam proses menyelesaikan You and You empat, memang agak lama, tapi disela sama kesibukan gue ya itu termasuknya udah gue usahain banget. Selain itu gue udah buat cerita satu lagi. Gue belum kasih judulnya, gue paling nggak bisa ngasih judul. Ada yang punya ide?

Jadi ceritanya gini, ada seorang dokter muda yang pastinya cowok yang dipindahkan dari RSJ di Jakarta ke RSJ yang ada di Malang. Ada yang pernah lihat atau tahu gimana RSJ di Malang?
Disana dia harus menangani seorang pasien remaja puteri yang depresi akibat KDRT yang dialaminya (kalau yang KDRT ini gue juga SERING banget mengalaminya, dalam artian yang sebenarnya ataupun yang tidak sebenarnya, jadi mudah-mudahan gue bisa menggambarkan betapa tidak enaknya disiksa secara mental dan fisik). Kalau melihat pasien ini si dokter itu selalu ingat akan masa lalunya yang kelam. Dan dalam cerita ini akan gue tambahin kalau kedua hubungan dokter-pasien ini sangat dalam dan saling menguntungkan. Ujung-ujungnya.... *lihat aja nanti! Kalau gue ceritain nggak seru duong?! Hehehe*

Ya pokoknya ini adalah cerita yang lumayan berat, tadinya gue cuma mau buat ini jadi cerpen, tapi jadinya malah kepanjangan, ya sudah deh gue terusin aja!

Jumat, 09 Januari 2009

Komentar gue tentang pemerintah......

hahaha.... bagi yang masih waras ini saatnya anda close blog ini!hehehe....
Okey, kali ini gue mau cerita tentang pengalaman gue MASUK LEBIH PAGI!what a f**k!! Bangun lebih pagi, berangkat lebih pagi sebelum matahari terbit, suasana pagi yang sumpah-gila-dingin-banget!! Gimana bangsa ini bisa maju?! Para pelajarnya pastinya udah muak, jenuh, bosan de el el buat belajar! apa kagak mikir yaa??!!
Oke,time to move on! Gue mau mencal-mencal juga nggak bakalan diubah tuh peraturan. Kalau calon-calon yang duduk di DPR-MPR nanti menjanjikan peraturan yang lebih longgar mengenai pendidikan di Indonesia, gue seratus persen bakalan mendukung dia! Sayangnya terkadang teriakan hati pelajar itu tidak didengar. Hhhhfff....
Btw tentang pemilu yang sebentar lagi diadakan, siapa sih yang jadi tim suksesnya tiap partai?? Nggak menjual banget! Siapa juga yang bakalan tertarik kalau foto yang dipajang itu foto katepe yang muber?? mending kalau muber, gue pernah menemukan yang fotonya cemberut. Siapa juga yang mau milih orang yang cemberut? Nggak friendly! Dan komposisinya semuanya sama aja! nggak ada yang inovatif! Isinya lambang partai, nama calon, dan ucapan-ucapan janji-janji mereka.
Gue jadi teringat saat itu gue pulang dari rumah Dhani naik angkot, didalam angkot itu ada stiker calon legislatif yang ditempel. Biasa aja. Foto cemberut, lambang partai, dan tulisan janji-janji mereka, dan ada satu kalimat lagi, "BAYARLAH DENGAN UANG", saat itu yang terpikir di kepala gue, ya iyalah bayar angkot pake uang! Masa pake permen mentos kayak di copy center sekolah gue?! Sungguh tidak kreatip!
Tapi setelah itu gue naik angkot yang lainnya, dan gue tahu, ternyata kalimat itu ada terusannya, "BAYARLAH DENGAN UANG PAS". ternyata ada kata "PAS"nya saudara-saudara sebangsa tanah dan sebangsa air! tapi gue pikir-pikir, ya terserah gue dong mau bayar pake uang pas kek! sepuluh rebuan kek! limapuluh rebuan kek! atau bahkan 100 ribuan! kan tergantung gue ada duit pas atau kagak!
Lagian kalau dipikir-pikir lagi, kalau semua orang bayarnya pake duit serebuan, kasihan tukang angkotnya dong! Kalau suatu hari tuh tukang angkot berhasil buat belanja nggak usah jauh-jauh deh, berhasil belanja di Zara, masa dia bakal menyerahkan duit seribuan?? malu banget kali! Jadi saran gue, sekali-kali bolehlah bayar angkot bukan dengan uang pas! hehehehe....
Gue masih belum menyelesaikan you and you empat nih! males! stuck!
Waahhh... sepertinya sudah waktunya pergi, gue OL di ruang komputer sekolah gue nih! bentar lagi mau bel ganti pelajaran dan waktunya untuk moving. Tunggu postingan nggak penting gue selanjutnya ya?
Sebelumnya gue mau minta maaf kalau ada yang tersinggung ya?

Kamis, 01 Januari 2009

Happy new year!

Yup! Happy New Year ya!! Merayakan dimana? Gue? di rumah aja. tadinya kan gue udah crita, terus nyokap gue ngajakin ke Depok, tempat sodara, tapi bokap gue mw tahun baruan sama gank vespanya. Jadilah gue di rumah. Gapapa c, gue bisa nonton kembang api dari teras rumah en gue bisa nonton HP 4 en davinci code, emang c gue udah pernah nonton, tapi nggak ada yang larang buat nonton lagi kan?! Hehehe.....
Btw tentang nonton, kemarin, kira tanggal 29 Des 2008 (eh itu mah tahun lalu ya? bukan kemarin! hehe....), gue nonton ama kakak-kakak gue, di Lapiz, kita nonton "The Day the Earth Stood Still". Tadinya gue kira bakal ngebosenin, tapi karena ada Keanu Reevesnya nggak apa-apa deh! Tahunya, nih film bagus, dari skala 1 sampai 5, gue kasih 4 lha!
Secara gue adalah salah seorang yang peduli lingkungan, nih film bener-bener ngajarin kita banget buat menjaga bumi ini.
Jadi ceritanya si Keanu Reeves itu alien yang namanya Klaatu, dia datang ke bumi buat menyelamatkan bumi dari manusia, dia bilang manusia itu merusak, ada salah satu kutipan kata2 Klaatu yang gue suka, "If the Earth dies, you die. If you die, the Earth survives". Itu benar-benar nge'jleb-jleb' banget! Pokoknya gue saranin buat lo yang peduli pada lingkungan dan bumi, lo bisa milih film ini buat liburan ini, udah ada kok dibeberapa bioskop kesayangan anda (ckckckck.... iklan ya bu??) hehehehe......
Masalah tentang film, kan banyak tuh yang bilang di tv-tv buat nggak beli cd bajakan, tapi ada beberapa yang mau gue protes. Ya memang kita nggak boleh membajak karya seseorang itu, tetapi terlalu lama film orinya keluar atau nggak ada orinya di Indonesia atau harga orinya itu membuat mau nggak mau kita membeli yang bajakan. Kalau pihak yang menentang pembajakan bisa menyelesaikan masalah yang gue sebutin tadi gue rasa nggak akan ada bajakan lagi! Kalau gue sih ada di tengah-tengah antara pro dan kontra. Gue pro bajakan karena alasan itu, dan gue kontra bajakan karena memang sudah seharusnya. namun kalau orinya udah memenuhi masalah tadi gue kontra bajakan.
Gue sendiri memang sering beli bajakan, tapi nggak jarang juga gue beli yang ori, maksud gue kalau cd or dvd itu worth it buat dibeli orinya, ya why not?! Seperti dvd or cd HP, Twilight, filmnya Hilary Duff, gue pasti beli yang ori, bukannya pilka, tapi itu worth it buat dibeli orinya.
Sebenarnya gue juga mau beli orinya beberapa dvd anime and dorama yang gue suka, tapi karena di Indonesia its impossible bisa ada orinya, ya mau bagaimana lagi. Lihat aja deh! cd or dvd ori yang anime and dorama apa aja c yang ada di toko? Naruto? Nggak sampai abis, lagian gue nggak suka Naruto. Makanya, Indonesia kalau mau mengurangi pembajakan, perbaiki diri dulu!
Hmmm..... udah dulu deh, gue mau blog walking dulu! See ya!
 

Template by Suck My Lolly - Background Image by TotallySevere.com